Pasar bandeng adalah sebuah tradisi khas dari Gresik. Pasar bandeng ini
adalah tradisi warisan dari wali songo yang ada di Gresik. Tradisi ini pertama
kali dikenalkan oleh Sunan Giri. Pasar bandeng diadakan 2 hari menjelang hari
raya idul fithri. Biasanya yaitu pada malam 29 Ramadhan. Tradisi ini dilakukan
oleh Sunan Giri dengan tujuan mengangkat prekonomian warga setempat. Tradisi pasar
bandeng ini bertujuan untuk mengenalkan hasil produksi yang ada di Gresik dan mempererat
hubungan sesama warga Gresik.
Dalam tradisi pasar
bandeng ini diadakan lelang ikan bandeng. Semua petani tambak bandeng
berlomba-lomba untuk menghasilkan ikan bandeng dengan berat yang maksimal. Karena
bandeng yang memiliki ukuran terbesar dan berat terberat yang akan memenangkan
lelang bandeng ini. Tidak hanya ada lelang bandeng, banyak yang menjual ikan
bandeng dengan berbagai ukuran. Tidak hanya ikan jenis bandeng saja yang dijual
di pasar bandeng ini, tetapi hasil tambak lain yang ada di Gresik juga bisa kita
temukan di pasar bandeng ini. Seperti udang, mujair, nila, ikan mas, dan hasil
tambak lainnya.
Tidak hanya menjual
aneka macam hasil tambak Gresik, di pasar bandeng juga ada banyak kios-kios
dimana pedagang-pedagang Gresik mengais rezeki di pasar bandeng ini. Ada makanan,
minuman, barang, dan permainan. Ada banyak makanan, minuman, dan barang khas
Gresik. Contoh makanan khas Gresik yang dijual di Gresik yatu pudak, otak-otak
bandeng, bumbu rumo, dan masih banyak lagi. sedangkan untuk barang-barang khas
Gresik seperti sarung, kopyah, bakiak, dan masih banyak lagi. Pasar bandeng
ramai setelah sholat tarawih. Banyak sekali warga Gresik yang datang mulai dari dewasa sampai anak-anak
mengunjungi pasar bandeng untuk membeli makanan, minuman, dan barang-barang
khas Gresik atau hanya sekedar jalan-jalan. Penyelenggaraan pasar bandeng
oleh Pemerintah Gresik ini selain untuk melestarikan tradisi, juga untuk mendukung
kemandirian ekonomi masyarakat Gresik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar